HOLOGRAM
MAKALAH
disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Oleh
Rina Marlina
C1021411RB5013
E-mail: marlinarina496@gmail.com
JURUSAN ILMU
KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU
KOMUNIKASI DAN ADMINISTRASI BISNIS
JL.PHH MUSTOPA NO.68 BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Hologram.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi
Komunikasi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Bandung, 30
Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …...............................................................................................i
DAFTAR ISI …............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................2
1.3 Tujuan…………...……………................................................................................2
1.4 Metode Penelitian.………........................................................................................2
1.5 Manfaat.……………................................................................................................2
BAB II ISI……………………………….……………..................................................3
2.1 Hologram……………………………………..………............................................3
2.1.1 Proses Perekaman Hologram……………….…....................................................4
2.1.2 Aplikasi Holografi…………………......................................................................5
1.4 Metode Penelitian.………........................................................................................2
1.5 Manfaat.……………................................................................................................2
BAB II ISI……………………………….……………..................................................3
2.1 Hologram……………………………………..………............................................3
2.1.1 Proses Perekaman Hologram……………….…....................................................4
2.1.2 Aplikasi Holografi…………………......................................................................5
2.2 Sejarah Teknologi Holografi……………................................................................8
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Hologram......................................................................8
2.4 Karakteristik Hologram......……...............................................................................9
2.5 Klasifikasi Hologram .….........................................................................................11
2.5 Klasifikasi Hologram .….........................................................................................11
2.6 Jenis-jenis
Hologram………..………....................................................................12
BAB III PENUTUP……..………..………....................................................................15
3.1 Simpulan……..………. …………...…....................................................................15
3.2 Saran…..……..………. …………...….....................................................................15
DAFTAR PUSTAKA…..……..…………......................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman
modern seperti sekarang ini, satelit telah menjadi bagian dari kehidupan
manusia diberbagai belahan bumi. Dengan satelit, orang dapat saling
berhubungan, tanpa mengenal jarak dan waktu, bahkan pada tempat yang terpencil
sekalipun. Perkembangan teknologi komunikasi sangat berperan dalam meningkatkan
arus informasi, yaitu dengan mengggunakan satelit komunikasi seperti pada
teknologi komunikasi Hologram ini.
Televisi
Hologram merupakan televisi yang
menghasilkan gambar solid dan bergerak
dalam bentuk tiga dimensi yang nyata. Sistem yang bekerja pada televisi ini adalah
sistem holografis. Pada sistem
ini, kamera stereoskopis merekam pantulan cahaya dari
gambar kemudian mancarkan cahaya tersebut kekedua mata penonton didua sudut berbeda. Sistem holografis akan menampilkan
suatu pola, yaitu pola lingkaran difraksi. Pola yang ditampilkan merupakan pola terang & gelap disekitar
objek. Pola difraksi yang bergerak-gerak kearah berbeda akan menampilkan gambar tiga dimensi yang nyata sehingga kacamata tiga dimensi tidak lagi dibutuhkan. Sistem itu disebut 3D
Auto Streoscopic.
Teknologi
Hologram merupakan teknologi di mana dapat digunakan dalam satu hari untuk
menyimpan data dalam jumlah besar dalam bentuk holografik. Menurut salah satu
ilmuwan Nasser Peyghambarian, optik Hologram akan menawarkan aplikasi masa
depan dalam pengobatan dan manufaktur serta dalam industri hiburan. Tim
peneliti dari Universitas Arizona telah mengumumkan bahwa mereka berhasil
mengembangkan gerakan tercepat hologram 3D.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian hologram ?
2. Bagaimana
sejarah teknologi holografi?
3. Apakah
kelebihan dan kekurangan hologram?
4. Bagaimana
karakteristik hologram?
5. Bagaimana
klasifikasi hologram?
6. Apa
saja jenis-jenis hologram?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian hologram.
2. Untuk
mengetahui sejarah holografi.
3. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan hologram.
4. Untuk
mengetahui karkteristik hologram.
5. Untuk
mengetahui klasifikasi hologram.
6. Untuk
mengetahui jenis-jenis hologram.
1.4 Media Penelitian
Dalam
menyusun makalah ini saya menggunakan metode penelitian dengan menggunakan media internet.
1.5 Manfaat
Untuk memberikan wawasan,
pengetahuan, dan pembelajaran tentang hologram. Dari mulai sejarah hologram,
kelebihan dan kekurangan hologram, karakteristik, klasifikasi hingga jenis-jenis
hologram.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Hologram
Hologram
adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua
sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak
sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan
membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan
dari gudang informasi (information
storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah mampu menyimpan informasi
yang didalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang
biasa terdapat difoto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip
kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan
prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena
gelombang.
Dari
sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic). Sebuah hologram tabung dapat memberikan
pandangan 360 derajat dari objek lebih dari satu gambar independen yang dapat
disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama dan dapat dilihat dari satu persatu
dalam satu kesempatan. Adapun
Hologram stiker merupakan jenis segel dan lebel untuk security produk karena didalamnya disematkan teknologi pengamanan
tingkat tinggi. Dalam pembuatan stiker hologram
tidak dapat dibuat dengan mesin cetak biasa seperti kebanyakkan stiker cetak
yang ada dipasaran.. Sebagai contoh pembuatan stiker segel biasa cukup dengan
menggunakan film master tipis selembar
seng. Selain itu, hologram stiker menggunakan teknologi modern yaitu
laser computer film dengan master atau moldingnya terbuat dari baja sehingga
harga moldingnya cukup mahal berkisar 6 -8 juta untuk satu desain, dengan teknologi sehebat ini dapat dikatakan stiker
hologram memilki tingkat pengamanan mendekati pengaman uang. karena seperti
halnya uang anda bisa menyisipkan Hidden
Text atau logo produk perusahaan anda
didalam hologram dengan karakter tertentu sehingga memudahkan anda
mengidentifikasi produk anda dengan menggunakan inframerah atau
ultraviolet.
Keunggulan lain dari stiker hologram
selain tingkat pengaman yang tinggi juga memilki unsur kemewahan, keindahan dan
ekslusif. karena didalam stiker hologram disematkan
berbagai efek diantaranya efek flip flop,
2D dan 3D bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda muncul berbagai gambar yang
indah dengan warna yang menarik.
2.1.1
Proses
Perekaman Hologram
Holografi,
sering disalah konsepsikan sebagai 3D fotografi. Analogi yang lebih baik adalah
rekaman suara di mana bidang bunyi dikodekan sedemikian rupa agar dikemudian
hari dapat direproduksikan. Dalam holografi, sebagian dari sinar yang tersebar dari objek atau sekumpulan objek jatuh diatas
media perekam. Sinar kedua, yang dikenal sebagai sinar acuan, juga menerangi media perekam sehingga terjadi gangguan antara kedua sinar
tersebut. Hasil dari bidang cahaya tersebut adalah sebuah pola acak dengan
intensitas yang bervariasi yang disebut hologram. Dapat ditunjukkan bahwa jika
hologram diterangi oleh sinar acuan asli, sebuah bidang cahaya terdifraksi oleh
sinar acuan yang mana identik dengan bidang cahaya yang disebarkan oleh objek
atau objek-objek. Dengan demikian, seseorang yang memandang ke hologram tetap
dapat ‘melihat’ objek walaupun objek tersebut mungkin sudah tidak ada lagi.
Berbagai variasi bahan rekaman yang juga dapat digunakan, termasuk Variasi Film fotografis.
2.1.2
Aplikasi Holografi
Aplikasi teknik holografi telah tersebar ke berbagai aspek
kehidupan. Holografi memudahkan manusia dalam mengabadikan karya-karya seni dan
benda-benda peninggalan sejarah, pembuatan iklan dan film, dan lain sebagainya. Selain itu, aplikasi holografi
lain ialah holographic interferometry, holographic optical element (HOE), dan holographic memory.
Holographic interferometry
Holographic interferometry adalah aplikasi dari teknologi
holografi yang memungkinkan kita untuk membuat replika atau tiruan visual suatu
benda, beserta efeknya. Dengan teknik ini, objek akan mengalami dua kali
pencahayaan. Sehingga visualisasi suatu benda dapat bervariasi.
Pada proses pencahayaan yang pertama, objek harus dalam
keadaan diam, tidak boleh bergerak. Pada proses pencahayaan yang kedua, objek
tadi menjadi subjek untuk memberikan bentuk-betuk fisik sesuai dengan wujud
asli objek tersebut. Kemudian sepanjang proses tadi, hologram akan melukiskan
sejumlah garis, baik garis tepi maupun garis diagonal yang melewati objek.
Garis-garis itu kemudian akan menjelma menjadi garis-garis kontur serupa pada
sebuah peta. Peta visual ini sangat bergantung pada garis tepi, sebab garis tepi
lah yang memberi bentuk-bentuk fisik. Bila terjadi kesalahan pada proses yang
pertama, maka hal itu akan mempengaruhi pembuatan peta visualnya.
Holographic interferometry terdiri atas tiga tipe,
yaitu :
Holographic
interferometry sudah banyak digunakan di industri manufaktur. Kegunaannya ialah untuk menginpeksi kerusakan atau
kegagalan pada produk. Subjeknya ialah logam dan bahan nonlogam. Material ini digunakan untuk menguji
adanya kemungkinan-kemungkinan kerusakan.
Holographic
optical element (HOE)
Holographic
optical element ialah salah satu jenis dari elemen optis difraktif. HOE dapat
mengganti suatu sistem optik dengan komponen optik ganda, seperti lensa, kaca, [beam splitters], dan prisma. HOE sangat bermanfaat bila terjadi ketidaksesuaian dan
ketidakseimbangan komponen optik suatu benda.
Kini hadir
teknologi DOE (Diffractive Optical Element) sebagai kelanjutan dari HOE. Pada
DOE, gelombang cahaya yang datang tidak lagi dibengkokan, melainkan dipecah
menjadi puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan gelombang. Gelombang-gelombang
tadi nantinya akan meyatu kembali dan membentuk sebuah gelombang lengkap yang
baru.
Aplikasi HOE
dan DOE antara lain sebagai berikut :
1) Sistem komunikasi dengan media optik
3) Aplikasi-aplikasi arsitektural (seni bangunan)
5) Proses pengolahan informasi
Holographic memory
Perkembangan teknologi holografi turut merambah ke sistem
penyimpanan data[3]. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan media penyimpanan
data dengan kapasitas yang lebih besar. Media-media penyimpanan yang
mengadopsi prinsip-prinsip holografis disebut dengan holographic memory.
Pada dasarnya, teknologi holographic memory memanfaatkan
cahaya untuk menyimpan dan membaca kembali data atau informasi. Sinar Laser (singkatan dari Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation) yang bersifat monokromatik dan koheren dilewatkan pada
sebuah alat yang disebut ‘beam splitter’. Splitter ini ‘memecah’ sinar LASER
menjadi dua, yang pertama disebut sinar sinyal atau sinar tujuan, yang kedua
disebut sinar acuan. Disebut sinar tujuan karena sinar ini membawa kode
informasi atau obyek yang akan disimpan. Disebut sinar acuan karena merupakan
sinar yang dirancang sedemikian rupa, sehingga mudah dan sederhana untuk
direproduksi karena digunakan sebagai referensi.
Salah satu contoh dari holographic memory ialah kepingan
holografis. Para peneliti tengah berusaha mengembangkan kepingan (CD) yang
memiliki muatan penyimpanan holografis, sehingga dapat menyimpan informasi
dengan ukuran terabit. Hal ini dikarenakan pengepakan data menjadi lebih mapat
dibandingkan teknologi optis konvensional seperti yang digunakan pada DVD dan Blu-Ray.
Bayangkan satu keping cakram optis, dengan ketebalan cakram 1,5mm, mampu
menyimpan data sebesar 200 GB.
Holographic memory memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan media penyimpanan lain, antara lain sebagai berikut :
1) Holographic memory dapat menyimpan data 2 dimensi, 3
dimensi, dan juga data digital.
2) Kapasitas penyimpanan data lebih besar, dapat mencapai 27
kali lebih besar dari kapasitas DVD yang kita pakai saat ini.
3) Proses pembacaan data lebih cepat, yakni 25 kali lebih
cepat daripada DVD.
2.2
Sejarah
Teknologi Holografi
Pada tahun 1940-an Dr. Dennis Gabor
seorang
fisikawan Hongaria menemukan teknik holografi. Berkat penemuannya tersebut, Ia dianugerahi penghargaan Nobel pada tahun 1971. Hasil temuaannya menjadikan
Ia sebagai
perintis, bapak dan
sekaligus pencipta holografi. Sayangnya, perkembangan bidang ini berjalan
lambat hingga tahun 1960-an. Akhirnya, perkembangan holografi mulai bergerak
lagi dengan adanya perkembangan teknologi laser.
Teknologi hologram
tidak terlepas dari peran Denis
abor, fisikawan asal Hungaria yang lahir pada tahun 1900.
Gabor mulai pendidikan fisika saat bumur 15 tahun kemudian menjadi seorang
ilmuan di Inggris. Gabor membuat sebuah penelitian yang kemudian menjadi
pondasi holography modern. Gabor menemukan teknologi hologram secara tak
sengaja ketika bekerja di perusahaan British Thomson Houston. Saat itu, Gabor
sedang meneliti bagaimana memperbaiki mikroskop elektron. Gambar hologram
statis tiga dimensi pertama kali diproduksi pada tahun 1960-an setelah sinar
laser ditemukan. Hasil penelitian Gabor yang kreatif & inovatif membuat
dirinya menjadi salah satu penemu terkemuka di abad ke-20 dan meraih
Penghargaan Nobel dibidang Fisika pada tahun 1971.
2.3
Kelebihan
dan Kekurangan Hologram
Kapabilitas
hologram melebihi kapabilitas media penyimpanan lainnya. Salah satunya ialah
hologram dapat merekam intensitas cahaya. Dengan
kata lain, hologram memiliki informasi tambahan baru dibandingkan media lain. Secara otomatis
dengan adanya rekaman intensitas cahaya,
hologram mampu untuk memperlihatkan kedalaman (depth). Ketika seseorang melihat kearah sebuah pohon, ia
menggunakan matanya untuk menangkap cahaya dari objek itu. Setelah itu,
informasi diolah untuk memperoleh makna mengenai objek tadi. Prinsip ini hampir
sama dengan hologram. Hologram menjadi cara yang nyaman untuk menciptakan
kembali gelombang cahaya yang sama, yang berasal dari objek yang sebenarnya.
Kemampuan ini sangat menakjubkan. Objek
terasa nyata, hidup dan ia terlihat
seolah-olah akan ”melompat” dari gambar (scene). Jika pada sebuah foto standar
pemandangan diambil dari satu perspektif saja, maka
hologram mematahkan batasan itu. Hologram mampu untuk melihat suatu objek dari
berbagai perspektif.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pasti memiliki berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif bagi
penggunanya.
Dampak
positif yang dimiliki teknologi hologram ini adalah:
1. Memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi para penggunanya dalam melakukan aktivitasnya.
2. Menghemat waktu
dan tenaga bagi penggunanya.
Dampak negatif
yang ditimbulkan akibat adanya teknologi ini adalah :
1. Membuat manusia
menjadi lebih individualistis.
2. Membuat
penggunanya menjadi malas.
Penyimpangan
Hologram
Hologram dapat menderita penyimpangan yang disebabkan
oleh konstruksi satu ke rekonstruksi berikutnya serta oleh ketidaksesuaian
referensi dan rekonstruksi sinar. Penyimpangan pada hologram kromatik dan
nonkromatik, keduanya sama-sama merupakan penyimpangan yang serius walaupun
hanya sebuah penyimpangan dari geometri perekaman yang ada pada rekonstruksi geometri.
2.4
Karakteristik
Hologram
Hologram memiliki
karakteristik
di antaranya
yaitu:
1.
Cahaya yang sampai
kemata pengamat berasal dari gambar yang direkonstruksi dari sebuah hologram
adalah sama dengan objek aslinya. Seseorang melihat gambar
hologram dapat melihat kedalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada skema pemandangan yang
sebenarnya.
2.
Hologram dari suatu objek yang tersebar
dapat direkonstruksi dari bagian kecil hologram. jika sebuah hologram pecah
berkeping-keping, masing-masing bagian dapat digunakan untuk mereproduksi lagi
keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun penyusutan dari ukuran hologram dapat
menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan
dari gambar.
3.
Dari sebuah hologram dapat
direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar nyata (pseudoscopic) dan
gambar maya (orthoscopic)
Gambar Orthoscopic dan pseudoscopic
Sebuah hologram dapat merekonstruksi dua gambar, yang
nyata dan maya (replika dari objek). Namun
dua gambar tersebut dibedakan dalam tampilannya dimata pengamat. Gambar maya
diproduksi dengan posisi yang sama dengan objek dan memiliki tampilan yang sama
pada kedalaman dan paralaks dengan objek tiga dimensi yang sebenarnya. Gambar
maya terlihat seolah-olah pengamat melihat objek asli melalui jendela yang
ditentukan oleh ukuran dari hologram. Gambar tersebut dikenal sebagai gambar
orthoscopic Gambar nyata, juga terbentuk dengan jarak yang sama dari hologram,
tapi berada didepannya serta kedalaman gambarnya terbalik. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa titik-titik yang bersesuaian pada kedua gambar (nyata dan
maya) terletak pada jarak yang sama dari hologram. Gambar nyata ini dikenal
sebagai pseudoscopic. Gambar ini sangat tidak nyaman untuk dilihat karena
memang kita tidak terbiasa melihat gambar terbalik dalam kehidupan normal.
Gambar tersebut tidak dapat diubah dengan tekni-teknik optika sampai baru-baru ini. Kini
sudah memungkinkan untuk mengkonjugasikan muka gelombang dengan menggunakan teknik konjugasi fase optik. Gelombang muka ini memiliki aplikasi yang potensial dalam mengoreksi efek dari penyimpangan media pada pencitraan optik.
Sebuah hologram yang terekam oleh lensa atau sebuah cermin cekung, dapat menghasilkan sebuah bayangan nyata orthoscopic
dari objek. Bayangan nyata orthoscopic dari objek ini juga dapat diciptakan
dengan cara merekam dua hologram secara berturut-turut. Tahap pertama, hologram
utama direkam dengan menggunakan sinar acuan. Hologram ini, saat direkonstruksi
oleh sinar, menghasilkan sebuah gambar maya dan gambar nyata dengan pembesaran
unit. Kemudian, hologram ini direkam dengan menggunakan gambar nyata dari
hologram utama sebagai sinar objek. Pada saat hologram ini sudah
terekonstruksi, akan menghasilkan bayangan maya pseudoscopic dan bayangan nyata
orthoscopic.
5.
Lebih dari satu gambar independen yang
dapat disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu persatu dalam
satu kesempatan
2.5
Klasifikasi
Hologram
Hologram dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara tergantung
pada ketebalan, metode perekaman, metode rekonstruksi dan lain sebagainya.
1. Klasifikasi berdasarkan amplitudo dan fase hologram
Sebuah hologram
tipe penyerapannya ada yang menghasilkan perubahan pada amplitudo dari sinar rekonstruksinya. Jenis fase dari hologram ini
menghasilkan fase perubahan pada sinar rekonstruksi dikarenakan variasi dari
indeks bias atau ketebalan dari medium. Fase hologram, memiliki keuntungan
lebih daripada amplitudo hologram dalam hal pemborosan energi didalam medium
hologram serta efisiensi penguraian yang lebih tinggi. Hologram yang direkam
dalam emulsi fotografik mengubah baik amplitudo dan fase dari menerangi
gelombang. Bentuk dari rencana kerangka perekaman ini tergantung dari fase relatif
dari pencampuran sinar. Akibatnya, gelombang yang terekonstruksi terefleksi ke
hologram yang sesuai dengan kepadatan perak yang tersimpan dengan variasi
amplitudonya sebanding dengan amlpitudo dari objek. Demikian pula dengan fase
gelombang rekonstruksi, yang dimodulasikan sebanding dengan fase dari gelombang
objek. Jadi, baik amplitudo dan fase dari gelombang objek merupakan reproduksi.
2. Klasifikasi berdasarkan ketebalan hologram
Hologram bisa
berbentuk tipis (bidang) atau tebal (isi). Sebuah parameter Q dapat digunakan
untuk membedakan antara hologram tipis dan tebal. Sebuah hologram dapat
dikatakan tipis apabila Q < 1. Hal ini telah dibuktikan bahwa hologram tipis
yang ditambah dengan teori gelombang berlaku untuk nilai Q urutan 1. Jadi,
kriteria dari Q tidak selalu cukup. Sebuah hologram mungkin juga disebut tipis
jika emulsi ketebalannya lebih rendah dari jarak tepi. Hologram seperti ini
menghasilkan beberapa ketentuan (i) ketentuan 0 jika sinar acuan ditransmisikan
secara langsung, (ii) ketentuan 1 jika penyebaran menghasilkan bayangan maya,
(iii) ketentuan -1 jika penyebaran sama dengan intensitas untuk ketentuan 1 menghasilkan gambar konjugasi dan (iv) lebih besar dari 1 jika ada penurunan
intensitas.
Sebuah hologram
yang bervolume (tebal) dapat dikatakan sebagai superposisi dari tiga dimensi rekaman terukur pada kedalaman dari emulsi menurut hukum Bragg. Rencana pengukuran pada volume hologram menghasilkan perubahan maksimal pada indeks
bias dan atau indeks penyerapan. Kesimpulan dari hukum Bragg adalah volume
hologram merekonstruksi bayangan maya pada posisi asli dari objek jika sinar
rekonstruksi bertepatan dengan sinar acuan. Namun, bagaimanapun juga gambar
konjugasi dan ketentuan penyebaran yang lebih tinggi tidak termasuk disini.
2.6
Jenis-jenis
Hologram
I.
Hologram
Label dan Hologram Seal/Segel
Hologram seal/segel sering juga disebut dengan tamper
evident. Perbedaan antara hologram label dengan hologram seal/segel adalah Hologram seal/segel akan rusak apabila dicabut
dari bidang permukaan ditempelnya dan hologram seal/segel yang sudah dicabut
tidak akan bisa direkatkan kembali. Sedangkan hologram label tidak akan rusak
apabila dicabut dari bidang permukaan ditempelnya, seperti kertas, kaca,
plastic, dan lain - lain. Teknik pembuatan hologram label dan hologram seal/segel
dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Hologram 2D/3D
Pembuatan hologram jenis ini adalah dengan menggabungkan
beberapa layer yang diberi jarak sehingga menyerupai efek 3 D dan mempunyai
kedalaman, bisa berupa image, teks
maupun logo. Untuk membuat hologram jenis ini diperlukan desain awal yang
terbuat dari artwork atau fotografi full
colour. Hologram ini mudah diamati oleh orang awam karena logo atau gambar
yang dibuat image hologram tampak
asli dan jernih. Hologram True Colour
dan hologram Flip-Flop termasuk dalam jenis hologram ini.
2.
Hologram Dot Matrik
Pembuatan hologram dengan menggunakan peralatan komputer ini
akan menghasilkan hologram yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (dot) yang
sudutnya diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek-efek khusus,
seperti:
1) Moving : efek bergerak jika mengubah sudut pandang
2) Running : efek bergerak lari
(kiri-kanan, atas-bawah) jika mengubah sudut pandang
3) Breathing: efek kembang kempis jika
mengubah sudut pandang
4) Kecerahan hasil dari hologram jenis
dot matrik lebih baik dibanding dengan hologram konvensional serta dapat dibuat
efek khusus yang menarik.
3.
Hologram Combination
Teknik pembuatan hologram ini merupakan penggabungan dari
hologram konvensional dan dot matrik. Penampilan hologram ini lebih cerah dan
ada kedalaman karena menghasilkan efek channeling,
yaitu penggabungan 2 obyek berbeda di mana masing-masing gambar atau teks akan
tampak bergantian pada sudut pandang yang berbeda pada satu area.
II.
Hologram
Overlay For Lamination
Hologram jenis ini selain digunakan untuk packaging
produk-produk obat-obatan, consumer good, elektronika, dll juga untuk pembuatan ID card, sampul majalah
dan sampul buku.
Security Features Hologram
Disamping mengembangkan teknik pada hologram, juga
mengembangkan dan menambahkan security
features, yang bertujuan untuk identifikasi khusus.
Adapun feature-feature tersebut adalah :
1) Microtext Hologram
Bentuk image
microtext hologram ini terdiri dari huruf atau teks yang sangat halus dan kecil
sehingga tidak tampak oleh mata telanjang. Secara sepintas akan tampak bagaikan
titik-titik atau garis-garis hologram saja. Namun setelah diamati dengan kaca
pembesar akan tampak jelas huruf atau teks tersebut.
2) Filtered Image Hologram
Bentuk image pada
hologram jenis ini hanya bisa diamati dengan bantuan alat berupa filter khusus
berbentuk seperti klise film. Identifikasi di lapangan dilakukan oleh petugas
yang telah diberi pengetahuan cara mendeteksinya. Hologram jenis ini pada
umumnya digunakan untuk suatu background
desain hologram.
3) Hidden Text/Image Hologram
Image hologram jenis ini digunakan untuk
menyimpan dan menyembunyikan data informasi berupa teks atau gambar yang dapat
dilihat dengan menggunakan alat khusus (laser pointer).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu
benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah
berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar
berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan
dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang
direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut
dengan hologram. Teknologi perekaman citra tiga dimensi
ini menggunakan sinar murni (seperti laser). Setelah
pemrosesan, penampakan benda akan terlihat berbeda-beda dari berbagai sudut.
Hologram adalah produk dari
teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang
koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi
optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar,
pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir.
3.2 Saran
Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat dari zaman
ke zaman. Maka kita sebagai umat manusia janganlah terlalu mengandalkan
kecanggihan teknologi, biarlah kecanggihan teknologi ini menjadi alat yang dapat mencerdaskan kita sebagai manusia
dan bukan sebagai alat yang membuat kita semakin malas.
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikaoptikeistydelima.blogspot.com/2013/05/apa-ituhologram-hologram-adalahaplikasi.html [diakses 28 Maret 2015]
http://id.wikipedia.org/wiki/Holografi [diakses 28 Maret 2015]